Seiring bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan mengalami perubahan terutama kurikulum pembelajaran. Pendidikan penting bagi kehidupan sepanjang hayat, dengan demikian perlu adanya penanaman nilai-nilai sila Pancasila. Pendidikan Pancasila bertujuan membentuk sikap, moral yang baik, kreatif, bertanggungjawab dan disiplin sebagai warga negara. Berdasarkan kenyataan menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran PPKn belum tercapai sebagaimana yang diharapkan. Peserta Didik kurang aktif dalam pembelajaran, takut mengemukakan pendapat, kurang disiplin dan tidak bertanggungjawab, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap kelompoknya, nilai ulangan harian rendah dibawah KKM.
Dengan demikian Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran di kelas secara kreatif dan inovatif. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan membuat Peserta Didik tidak merasa bosan dalam belajar. Strategi pembelajaran yang berpusat pada Peserta Didik dan penciptaan suasana yang menyenangkan sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar Peserta Didik. Agar misi pembelajaran PPKn dapat berhasil, maka Guru perlu memilih model pembelajaran yang mampu mengaktifkan Peserta Didik dengan model Discovery Learning.
Pendekatan Saintifik dengan model Discovery Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan Peserta Didik secara penuh untuk dapat menemukan materi atau fakta dan menghubungkannya dengan materi pelajaran. Sehingga Peserta Didik dapat memanfaatkan pengetahuan yang ada dan pengetahuan baru untuk menemukan ide-ide tentang suatu topik dan dapat menjalankan prinsip pembelajaran penemuan.
Bruner (2021) menyatakan discovery learning adalah proses pencarian pengetahuan yang dilakukan oleh Peserta Didik untuk menemukan suatu pemecahan masalah atau fakta yang bermakna. Guru tidak mengajarkan materi dengan cara hafalan tetapi memfasilitasi proses pembelajaran. Sehingga Model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada Kompetensi Dasar: 3.8 Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam (NKRI) Kelas XI RPL1 Semester Genap SMK Negeri 10 Semarang.
Langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning: Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan. Selanjutnya Guru membagi Peserta Didik menjadi beberapa kelompok 3-5 orang, Peserta Didik diminta untuk membaca Makna persatuan dan kesatuan, mengidentifikasi secara kelompok dan mencatat pertanyaan yang ingin diketahui, Guru membimbing, memotivasi dan mengamati keterampilan Peserta Didik, Peserta Didik mencari informasi dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang disusun dengan membaca sumber lain yang relevan, Peran Guru sebagai fasilitator, Peserta Didik menghubungkan berbagai informasi yang diperoleh untuk menganalisis persamaan, perbedaan definisi makna persatuan dan kesatuan, menyusun laporan hasil analisis dan menyajikan secara lisan. Penutup kesimpulan
Dengan demikian Peserta Didik aktif mengerjakan tugas secara kelompok, sehingga suasana belajar sangat menyenangkan karena adanya kerjasama, untuk menemukan sendiri jawabannya. Pengetahuan yang ditemukan Peserta Didik melalui proses kognitif akan masuk ke memori jangka panjang sehingga akan bertahan lama dalam ingatan mereka juga meningkatkan kemampuan, penalaran berpikir sistematis. Belajar adalah cara untuk mempertahankan dan mentransformasikan informasi secara aktif.
Dapat disimpulkan model Discovery Learning sangat tepat untuk menyampaikan materi Makna persatuan dan kesatuan. Sehingga Peserta Didik dapat menerapkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. serta dapat memecahkan persoalan yang dihadapi di dalam kehidupan nyata. Discovery Learning membantu Guru dan Peserta Didik membuat kaitan materi yang diajarkan dengan situasi nyata, sehingga mampu melebur pemahaman materi yang dimiliki dengan implementasinya dalam kehidupan. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning sangat menarik dan menyenangkan, sehingga bisa meningkatkan hasil pembelajaran PPKn.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Dra. Sami., Guru Mapel PPKn
Editor: Tim Humas
Mantap bu Sami…
Sipp bu Sami…
Beri Komentar